Menjadi Hafizah di tengah aktivitas organisasi dan sebagai mahasiswi menjadi hal tak biasa. Tapi, tidak bagi Sin Musri'ah M.A.Q.
Mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini menjalani hal tersebut dengan sangat menyenangkan.
Sin merupakan peraih beasiswa Hafizh Quran IIB Darmajaya. Lulusan Madrasah Aliyah (MA) Al-Fatah, Natar, Lampung Selatan ini berhasil mengkhatamkan hafalan Alquran saat dirinya menduduki semester II.
Menghafal Alquran telah dilakukannya sejak sekolah di Al-Fatah.
”Kalau menghafalnya sudah lama. karena sebelumnya di pondok pesantren,” ujar Sin yang tergabung dalam UKM AS Salam ini.
Di usianya yang kini 21 tahun, Sin juga membagikan tipsnya menghapal Alquran hingga 30 juz. Sin juga mampu mengimbangi akademiknya selama kuliah dalam menjalani hafalan Alquran.
”Selalu sabar dan istiqamah dalam menghafal. IPK Alhamdullillah 3,48,” kata mahasiswi Prodi Akuntansi ini.
Sin merupakan satu-satunya mahasiswi IIB Darmajaya yang kini menjadi hafizah. Sebelumnya IIB Darmajaya juga telah memiliki dua mahasiswa Hafizh yakni Suhendro dan Saifuddin Mahfudz.(*)
Dentuman yang terdengar oleh masyarakat di Jakarta dan Bogor, jangan dikaitkan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
”Apalagi saat ini semua orang sedang konsentrasi bagaimana menangani wabah Covid-19,” tandas Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Minggu (12/4/2020).
Ia mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi. Terlebih menebar kabar bohong yang dapat membuat masyarakat resah terkait dentuman yang terdengar Sabtu dini hari (11/4/2029).
Dia meminta masyarakat, khususnya di Lamsel untuk tenang dan tidak panik. Namun tetap waspada jika ada erupsi dari GAK.
Nanang menambahkan, dirinya bersama Kapolres AKBP Edi Purnomo dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Darmawan telah mendatangi Pos Pemantauan GAK di Desa Hargopancuran, Rajabasa.
”Alhamdulillah kondisinya aman dan masyarakat sepanjang pesisir tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Petugas pemantau GAK juga tidak mendengar suara dentuman,” imbuhnya.
Sementara, Edi Purnomo meminta soal suara dentuman yang terdengar masyarakat Bogor dan Jakarta, diserah pada ahlinya untuk menganalisa. Mereka lebih faham secara ilmiah.
”Jangan dikaitkan dengan hal mistis. Saat ini konsentrasi kita bagaimana mencegah penyebaran covid-19 di Lamsel,” kata Edi Purnomo.
Camat Rajabasa, Sabtudin membenarkan jika GAK erupsi kembali pada Jumat malam (10/4/2020).
Akibatnya, timbul bau belerang sangat menyengat dan ke luar debu hitam dari GAK.
”Kita sudah pernah mengalami musibah Tsunami pada Desember 2018 yang lalu dan kami telah belajar dari pengalaman. Seperti yang kita lihat, masyarakat di sini tetap beraktivitas seperti biasanya,” kata Sabtudin.
Sekretaris Desa Pulau Sebesi, Rojali, mengutarakan hal sama. Mereka mengaku sama sekali tidak mendengar suara dentuman keras akibat erupsi GAK sebagaimana berita yang heboh di media sosial.
”Memang benar kalau GAK mengeluarkan pijaran api dan bau belerang yang sangat menyengat serta hujan debu. Tapi, bukan dentuman,” ujar Rojali.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga memastikan dentuman bukan dari erupsi GAK.
"Bukan (dari GAK), melainkan dari sumber lain. Nah, sumber lainnya kami tidak bisa menentukan," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Khaerani melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (11/4/2020). (*)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU pertama di Lampung secara virtual, Selasa (26/1/2021).
Sebelumnya, Luhut dijadwalkan akan melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Lampung pada hari ini. Salah satunya meresmikan SPKLU di Tol Bakauheni-Terbanggibesar (Bakter) KM 20B.
Dalam arahannya, Luhut mengatakan SPKLU merupakan satu langkah untuk mendorong penggunaan mobil listrik sehingga membuat Indonesia lebih efisien lagi.
PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya menyambut kehadiran kendaraan listrik berbasis baterai tersebut.
Untuk menjamin kenyamanan pengguna, PLN sudah membangun 30 titik SPKLU yang tersebar di beberapa daerah.
“Untuk SPKLU yang berada di rest area Tol Bakauheni-Terbanggi KM 20B merupakan SPKLU pertama di Provinsi Lampung," kata Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan tertulisnya.
Rencananya, PLN dalam waktu dekat akan menambah tiga titik lagi di sepanjang tol Lampung. Yakni di rest area KM 49A, 115B, dan 235A.
Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung Pandapotan Manurung menambahkan keberadaan SPKLU memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah ramah lingkungan.
"Karena menyelamatkan bumi dari emisi gas CO2, bersih, aman dan tidak perlu antre seperti kendaraan BBM," ujarnya. (*)