RILIS.ID, MESUJI –
Ultimatum Bupati Mesuji Saply T.H., cukup sakti. Buktinya, BPJS Kesehatan Mesuji merespons cepat dengan menyerahkan 12 ribu data nama peserta non aktif di kabupaten setempat, Rabu (16/9/2019).
Baca:
Saply Kesal, 12 Ribu Kartu BPJS di Mesuji Nonaktif
Kepala BPJS Kesehatan Mesuji Budi menyampaikan, data yang diminta Dinas Sosial (Dissos) Mesuji yakni 12 ribu
by name by address peserta yang di setop Tahun 2018 sudah dikirimkan.
”Ya Bang, sudah kita kirim data yang diminta Dissos,” ujarnya kepada
Rilislampung.id melalui pesan
WhatsApp, Rabu (16/9/2020).
Padahal, data tersebut sudah diminta Dissos Mesuji dari tahun 2019.
”Kami sudah minta mana data 12 ribu yang non aktif itu,” kata Kadissos Mesuji Gunarso beberapa waktu lalu.
Saat ditanya soal data yang sudah dikirim BPJS Kesehatan mengenai nama peserta yang sempat dibiayai APBD itu, Gunarso belum menjawab.
Kendati ponselnya aktif, ia tak menjawab panggilan ketika dihubungi. Begitu juga melalui pesan singkat, statusnya terkirim. Namun belum dibalas.
Sebelumnya, Bupati Mesuji Saply T.H., mengultimatum Dissos dan BPJS untuk menyelesaikan persoalan 12 ribu peserta yang di nonaktifkan pada 2018.
”Segera selesaikan tiga hari ini, kasihan warga tidak mampu yang punya kartu BPJS tapi tidak bisa berobat, harus bisa berobat kembali,” tegasnya.
Dengan data peserta non aktif yang sudah diserahkan ke Dissos, maka kewenangan selanjutnya ada di dinas tersebut untuk mendaftarkan kembali ke BPJS Kesehatan.
”Kami tinggal menunggu, jika ada data yang dikirim Dissos kami tinggal aktifkan,” pungkas Kepala BPJS Kesehatan Mesuji Budi.(*)
Editor Wirahadikusumah